Monday, March 26, 2007

Kok masih di Colombo? Begitu aku bertanya hari ini ketika alex tlp di hp karena setahuku hari ini dia sudah terbangun di Bangkok dan tinggal dua hari disitu sampai Rabu 28 pulang ke Bogor. Aihhh, ternyata semalam alex ketiduran dan terbangun menjelang jam 1 padahal jam segitu pesawatnya take off. Menurut cerita alex langsung ke airport yang jaraknya dekat dari hotel, ternyata tidak bisa karena terlambat banget. Padahal juga saat itu airport sedang tegang, grombolan pemberontak macan tamil sedang membom lapangan militer yang letaknya tidak jauh dari situ. Pesawat dicancel dan penumpang tertahan didalam. Mereka baru diberangkatkan beberapa jam kemudian setelah situasi aman. Serem yah? Kasihan alex tidak bisa bergabung dengan mereka dan balik ke hotel. Kenapa tdk dibangunin sama org hotel? kata alex mereka sudah gedor-gedor pintu. Mungkin juga begitu, siangnya alex baru balik dari India setelah weekend disana. Kemungkinan dia capek dan tertidur pulazzz... Kenapa tdk di tlp? Tlp rusak. ?!>@ hotel apa pula itu? Siang ini baru alex ke Bangkok. Semoga perjalananmu menyenangkan dan bisa bertemu kembali tanpa kekurangan apapun. Update - 4 April 2007 Alex ketinggalan jaket kulit di pesawat hari itu, padahal jaket itu selalu dia bawa kalau bepergian naik pesawat. Belinya jauh di Afsel.. belum ada rencana kesana baik untuk nengokin rumah atau kerja. Siapa tau bisa kebeli disuatu tempat..

Friday, March 23, 2007

Hi daddy Untuk daddy yang ada di Sri Lanka.

Monday, March 05, 2007

Tidak sengaja pagi ini ke Kebun Raya. Ceritanya mau cek tanah dikantor seberang KR. Nunggu staf yang bertugas lama sekali sedangkan Ob mulai tidak terkendali. Yah sudah, mas tomo nunggu disitu sedangkan aku bawa Ob main di KR. Ob dulu pernah ke KR tahun lalu bulan May. Aku ingat banget karena pulang dari sana tidak lama Ob panas dan masuk RS Hermina, opname 5 hari... Begitu masuk KR aku biarin dia berlarian sesuka hati kesana kemari. inget waktu tahun lalu, saat itu Ob baru belajar jalan maka jalan dan larinya masih sempoyongan ke kiri ke kanan. Sekarng larinya sudah kenceng dan ninggalin aku yang ngejar sampai kehabisan napas. Hehehehe.. hitung-hitung olahraga. Tambah hari, Ob semakin terlihat manis. Beberapa bahkan menyangka dia girl. Sebel banget ngejelasin kalau dia tu cowok. Rambutnya memang lurus dan modelnya seperti cewek tapi jelas kok kalau Ob cowok tulen.. Soal rambut, aku memang sengaja model begitu biar seperti Adi Bing Selamet mumpung rambut Ob lurus dan halus tidak seperti rambutku yang ikal dan kasar, bukan juga rambut alex yang berombak. Nah loh anak siapa dong?? hehehehe...

Thursday, March 01, 2007

Akhirnya shoutbox muncul lagi. Lega deh kirain sudah hilang... 30 Maret 2007 It all about money Hari ini aku mendapat pengalaman yang bagus, akhirnya aku menyadari bahwa pendidikan yang lumayan tinggi dari universitas bergengsi bukan jaminan bagi seseorang untuk memiliki cara bertuturnya yang baik. Semua kembali pada pribadi masing-masing… Aku berpendapat bahwa dengan belajar bertahun-tahun bahkan sampai S2 bisa membentuk kita menjadi pribadi yang beraklak baik. Kita bergaul dengan orang yang intelek, kita yang haus akan informasi tidak bosan-bosannya berdiskusi dengan pakar ilmu dengan doctor atau prof. apakah itu tidak membentuk cara berpikir, bertindak dan bertutur. Aku salah, seperti yang kejadian sore ini. Alex meminta ku ikutan meeting bersama senior WIPA di saung samping rumah. Aku tidak punya peran apa-apa disini hanya pendengar dan teman berdiskusi dengan alex dikamar kalau mau tidur. Namun alex ingin aku hadir, seandainya ada yang bicara keras dengan kata-kata yang tidak enak dikuping akan malu dengan kehadiranku. Yang dimaksud disini adalah Imam yang jauh-jauh hari sudah diprediksi bakalan ngamuk. Kalau kita ngomong uang pasti ada salah satu yang dominant, bukan begitu? Di LSM ini, dialah orangnya! Bener kejadian! Sampai saat tadi sore itu, baru aku dengar orang ngomong nyelekit seperti dia. Masa sama alex yang notabene pernah (sebelum diambil alih donor) ngegaji dia atau orang yang dituakan, ngomongnya jelek banget. Sampai dia ngancam mau bakar peta jika alex tidak memberikan bonus pada dia. Bukan itu saja, dia juga menuntut lebih banyak lagi setelah bonus dibagi. Sejauh tadi dia baru bilang supaya diberikan dulu uangnya baru dia akan katakana apalagi yang dia mau. Kemudian dia minta supaya dipecat saja dengan begitu dia akan mendapatkan uang sebesar 25jt. Gila banyak banget yah… Meeting sore tadi memang ngomongin sisa uang proyek dan rencana LSM kedepan. Begitulah karena imam lebih menfokuskan pada uang, dia ngotot tidak mau membahas hal lain hanya uang dan uang saja.. Anehnya, uang yang dimaksud belum juga ada didepan mata artinya masih ditanggan donor dan akan diberikan setelah laporan keuangan masuk kemereka dan mereka periksa. Sampai hari ini laporan belum beres, ada perbaikan sana sini. So? Ngomong kosong aja ceritanya… Menurut Andi, ngapain gitu ngomongin uang? Jika sudah waktunya pasti semua akan diberikan sesuai porsinya. Namun balik lagi, imam tetap kekeuh! Gimana coba jika donor tiba-tiba tidak mau berikan uangnya? Mau bilang apa, toh uang juga uang mereka?? Ampunnn deh.. Baru 1,5jam meeting, aku sudah kabur kedalam, males dengerin orang bertengkar, teriak-teriak soal yang belum pasti. Semakin larut, meeting semakin genting. Alex masuk, mencariku. Dia marah kenapa aku ninggalin dia sendiri ngadapin tuntutan imam yang tidak masuk akal? Aku jelaskan, aku muak dengar omongan dia, bikin kepala tegang. Tapi aku hiburin dia kalau aku tetap ikutin diskusi dari dalam kamar tidur yang lampunya aku sengaja matikan biar bisa leluasa dengarnya. Itu juga tetep bikin kepala pusing dan ‘nek. Beberapa menit pasti aku kabur dulu trus balik lagi… Sedih banget tidak bisa dampingin suami ketika dia disudutkan tapi mau gimana?? Malam itu aku tlp ke ian dan ortu tanya siapa yang kira-kira bisa Bantu kasih saran jika berada diposisi alex – kita? Supaya jelasnya begini, alex sejak tahun 1997 mulai serius bikin peta dibantu oleh beberapa mahasiswa dan lulusan Geografi UI. Imam salah satunya dan tahun itu alex bikin kontrak kerja dengan dia. Tahun 2003/4 mereka membentuk LSM namanya WIPA. Menurutku saat itu seharusnya ada perubahan kontrak kerja. Tapi tidak ada! Tahun 2005 ada beberapa donor yang masuk *alex kesana kemari cari donor* yaitu USAID, NZ, World Bank, Newmont dll. Setelah itu donor mengambil alih pembayaran gaji yang dulu dikeluarkan dari saku pribadi alex. Menurutku sampai disitu seharusnya ada lagi perubahan kontrak kerja antara alex dgn WIPA. Nyatanya tidak juga. Nah sekarang, peta sudah jadi, lauching sudah dilakukan tinggal laporan ke donor2. masalah mulai muncul. Imam mulai berhitung, dia minta management feee untuk apa yang dia lakukan, dia minta persenan jika ada yang mau beli peta lewat dia, dia minta ini, dia minta itu. Dia minta pembagian paling besar diamtara mereka semua. Dia minta lagi uang dari Alex karena merasa Alex bertanggung jawab untuk semua yang dia lakukan terhadap WIPA. Jika mengikuti cara berpikirnya, seharunya alex bisa meminta marketing fee juga karena telah mendapatkan donor dengan nilai uang sebesar 700 juta! Atau Andi yang juga senior wipa boleh minta bagian karena mendapatkan satu donor juga yaitu Kompas dengan nilai 20 juga. Nyatanya dua orang itu tidak! Pikiran mereka masih waras. Ini kan kerja tim, apa yang kita hasilkan untuk kepentingan tim. So, buat apa cari untung?? Sekarang kepalaku mulai sakit lagi. Begitulah, ternyata ada orang yang begitu serakahnya sampai permintaaan kok tidak ada habis-habisnya. Ohhh boy! Dengan hati kesal malam itu aku meminta pada Tuhan supaya dia diberikan sedikit sentilan bahwa apa yang dia lakukan menyakiti perasaan orang lain. Aku minta pada Tuhan supaya dia disadarkan… Aku bilang sama alex, sabar pasti Tuhan menunjukan jalan untuk kita yang penting kita sabar, berdoa dan menyusun strategi. Kasihan alex malam itu dia tidak bisa tidur… Update 4 April 2007 Itu kejadian hari Jumat tgl 30 Maret 2007. Sekarang tanggal 4 April 2007, masih belum ada meeting lagi. Tapi ada kabar lainnya, imam kirim sms hari Senin dua hari yang lalu. Hari dimana seharusnya ada meeting berikutnya. Dia tidak bisa datang karena istrinya yang hamil muda sejak hari Sabtu tidak berhenti pendarahan dan hari Senin itu diputuskan untuk dioperasi *dikuret maksudnya* Kuasa Tuhan bekerja! Sorry, dalam hal ini Tuhan bukannya jahat tapi Tuhan membuktikan bahwa sesuatu akan terjadi jika kita menyakiti perasaannya *atau hambanya* Prosesnya bisa cepat atau lambat namun Tuhan membuktikan pada aku bahwa Dirinya ADA. Semoga ini juga jadi pelajaran buat Alex untuk mengenal Tuhan dan menyerahkan segala perkara didalam NAMANYA.
I can’t ask people to do as I do Naik kereta ekspres Bogor – Depok adalah transport saya setiap hari saat kuliah dulu. Saya merasa nyaman tidak perlu berhimpitan dan terkena keringat orang lain. Suara pedagang yang ramai menawarkan dagangannya, juga bagger dan pengamen. Untuk yang terakhir ada pengecualian jika suaranya enak didengar. Ketika hujan, air tempias masuk dari jendela yang tidak berkaca. Menyebalkan. Itulah mengapa saya bersyukur ada kereta ekspres yang berhenti di stasiun UI atau di Pondok Cina. Kemarin pagi hati saya miris melihat jendela juga pintu kereta yang remuk dan ditengahnya bolong. Iiiih jahat sekali, sepetinya kita ini tidak bisa menjaga milik bersama dengan baik. Keadaan didalam kereta memang tetap nyaman, udara panas dari luar tidak terasa karena AC yang lumayan dingin. Biar begitu, kenapa yah ada kecenderungan suka merusak milik negara yang sebenarnya milik kita juga? Atau mungkin yang ngerusak tidak punya kesempatan merasakan nyamannya digoyang-goyang ditemani AC yang sejuk yang bahkan dibeberapa kereta AC nya terasa lebih dingin. Yahhhh sempat juga saya naik KRL dan pmengalami dua kali kejadian yang tidak menyenangkan. pertama di timpukin aqua gelas yang berisi air dari luar dan masuk langsung mengenai sebagian baju saya. Kedua ditimpukin plastic yang isinya air agak-agak bau.. sialnya hanya saya yang kena padahal saat itu kereta lumayan penuh artinya saya tidak sendirian berdiri. Sial banget!! Sejak itu kalau ke Jakarta atau ke Bogor dan maunya naik kereta –males naik mobil, macetnya tidak tahan -, saya selalu usahakan disesuaikan dengan jadwal kereta ekspres. Sebagai angkutan favorit jelas saya kesel dengan kondisi kereta yang rusak. Melihat orang buang sampah sembarangan saja sudah membuat sebal. Memang sih saya jarang temui lagi tempat sampah padahal dulu sempat lihat setiap gerbong punya 2 tempat sampah disisi kiri dan kanan. Tidak bisa disalahkan juga jika orang lebih memilih membuang sampah dilantai. Saya tidak bisa memaksa mereka untuk mengantongi sampah seperti yang saya lakukan.. bahkan mintje satu kali pernah membuang bungkus permen dilantai dan langsung saya omeli. Sepertinya dia menyadai, tapi tidak berniat untuk mengangkat dan mengantonginya. Dia saja tidak mau, apalagi orang lain??? Grrrrrr!!!